Sunday, February 2, 2020

RS Eka Hospital Cibubur Isolasi Satu Suspect Corona

CNN Indonesia

Minggu, 02/02/2020 19:23
RS Eka Hospital Cibubur Isolasi Satu Suspect Corona
Ilustrasi penanganan orang yang diduga mengidap gejala virus corona (CNNIndonesia/Rosyid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Manajemen Rumah Sakit (RS) Eka Hospital, Cibubur, Bogor menyatakan tengah menangani satu pasien terduga suspect virus corona. Pasien tersebut kini diisolasi sejak 26 Januari lalu.

Director of Corporate Customer Relation Eka Hospital, James Carlos mengatakan pasien tersebut masuk melalui poliklinik Eka Hospital, Cibubur pada Rabu malam (26/1). Pasien langsung diarahkan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan penanganan langsung di dalam ruang isolasi.

"Ruang isolasi menggunakan sistem steril yang sangat aman sehingga tidak menyebabkan risiko infeksi kepada pasien lain, petugas, maupun pengunjung di rumah sakit," katanya melalui keterangan tertulis.
Saat ini, lanjutnya, pasien dalam kondisi stabil dan masih dirawat dalam ruang isolasi dalam pemantauan tim dokter spesialis.


Pihak Eka Hospital dan keluarga pasien tengah menunggu hasil pemeriksaan darah dari Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Kementerian Kesehatan. Hasil pemeriksaan darah dijadwalkan keluar pada Senin, 3 Februari 2020 mendatang.

"Setelah hasil didapatkan, tindakan penanganan lebih lanjut terhadap pasien akan dilakukan dengan segera," katanya.


Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mencatat ada 19 orang yang telah diperiksa karena diduga terjangkit Virus Corona hingga Kamis sore (30/1). Sembilan orang di antaranya sudah dinyatakan negatif.

"Mereka sudah diperiksa, sembilan orang sudah keluar hasilnya, yakni negatif. Hasil 10 orang lagi masih menunggu," kata Kepala Subdirektorat Penyakit Infeksi Emerging Kemenkes Endang Budi Hastuti belum lama ini.

Virus novel corona sejauh ini telah memakan 300 lebih korban jiwa di China. Virus tersebut berasal dari daerah Wuhan, China.

Pemerintah sendiri telah memulangkan 238 Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan, China. Saat ini, mereka tengah menjalani proses observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.